Kamis, 19 Januari 2012

Dilayani Bak Raja di Taksi Mewah Vellfire

Jalanan di Jakarta siang itu seperti biasanya, panas, berdebu dan penuh asap knalpot. Ditambah lalu lintas yang bergerak lambat, kondisi ini membuat pengguna jalan bisa naik darah. Di antara hiruk pikuk kendaraan itu ada sebuah Toyota Alphard Vellfire 2.400 cc. Di atapnya tertempel plat yang
menandakan mobil ini adalah taksi. Penumpang di dalamnya tampak duduk dengan nyaman. Kondisi jalanan Jakarta yang memusingkan tidak berlaku baginya.

Detikcom pun mencoba taksi spesial ini dari Silver Bird ini pada Rabu (27/1/2010) dari daerah Warung Buncit, Jakarta. "Silahkan, Pak," ujar seorang pria berseragam abu-abu gelap, ramah membuka pintu. Nama di badge-nya tertera Kresno Sunarji.

Saat mobil mulai melenggang, Kresno bercerita kalau standar operasi taksi Blue Bird kelas premium memang demikian. Persyaratan untuk memegang kemudi taksi mewah ini pun ada sederet. Supir Silver Bird sebelumnya harus sudah bertugas di armada reguler selama 3 tahun dan pernah bertugas di taksi eksekutif. Selain punya pengalaman mengemudi yang mumpuni, kepribadian sopir juga mendapat
penilaian khusus. Tidak boleh ada catatan buruk sedikitpun.

"Catatan complaint 0%, tilang 0%, catatan kecelakaan juga harus 0%," ujar bapak satu anak ini.

Kalau persyaratan sudah mencukupi, barulah pihak manajemen memberi pelatihan selama tiga hari, bagaimana melayani penumpang kelas menengah ke atas yang menjadi konsumen utama taksi premium ini. Diharapkan sopir bisa memberikan servis terbaik kepada penumpang, termasuk membuka dan menutup pintu untuk mereka.

Namun kenyamanan bukan hanya dari pelayanan sopir. Kemewahan sesungguhnya ada pada mobil yang membawa kami berkeliling Jakarta siang itu. Suasana ini langsung terasa begitu memasuki mobil van mewah ini. Kursi yang empuk bisa ditata dengan recleaning seat sesuai keinginan kita, mau tegak atau rebahan. Sebagai hiburan ada tontonan film dari 2 LCD pada headrest bangku depan. Mobil Toyota Alphard ini juga dilengkapi audio dengan kualitas suara terbaik. Serasa sedang bersantai di kamar dan bukan di mobil.

Untuk memudahkan penumpang yang ingin sambil bekerja dan berkomunikasi, tersedia charger berbagai ponsel dan laptop. Penumpang bisa bekerja sepanjang perjalanan. Dengan tempat duduk lebih tinggi, penumpang leluasa menikmati pemandangan. Apalagi mobil ini dilengkapi sunroof.

Harga yang harus dibayar untuk layanan premium ini tentu di atas rata-rata. Angka tutup pintu di argometer dimulai dari Rp 9.000. Untuk setiap tambahan 1 km, argo akan bertambah Rp 5.500. Tapi jangan khawatir jika uang tunai yang dibawa tidak cukup. Taksi ini juga dilengkapi dengan alat gesek untuk pemilik kartu debit maupun kartu kredit.

Tanpa terasa, setelah membelah kemacetan di sepanjang jalan, taksi yang kami tumpangi sudah tiba ditujuan. Sopir membukakan pintu dan mengucapkan selamat jalan dan menandakan pelayanan bak raja itu pun sudah usai. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar