Sabtu, 25 Mei 2013

UNIT TERHAMBAT??AKSI DEMO PEKERJA SUZUKI


Penjualan Suzuki melorot akibat aksi pekerja

 

JAKARTA. Bulan Maret lalu menjadi bulan suram bagi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Pabrikan mobil sekaligus sepeda motor merek Suzuki ini mencatatkan penurunan penjualan selama bulan itu.
Penjualan mobil Suzuki pada Maret 2013 anjlok 43,66% atau tinggal 8.399 unit dibanding penjualan Februari 2013 yang mencapai 14.909 unit. Padahal, hasil penjualan di Februari 2013 menempatkan Suzuki berada di posisi kedua sebagai produk terlaris di pasar domestik.
Begitu pula dengan penjualan motor. Pada bulan yang sama, penjualan sepeda motor Suzuki juga tercatat hanya 28.286 unit atau turun 25% dari penjualan Februari yang sebanyak 37.720 unit.
Usut punya usut, ternyata pangkal persoalan kinerja penjualan Suzuki yang buruk itu adalah aksi demo pekerja yang berlangsung pada pertengahan Maret 2013.
Sumber KONTAN di Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang menaungi Serikat Pekerja PT Suzuki Indomobil Sales mengatakan sempat terjadi unjuk rasa oleh pekerja Suzuki di pabrik yang berlokasi di Tambun, Bekasi.
Kali ini, tuntutan mereka bukan persoalan upah minimum kabupaten atau kotamadya (UMK). "Tidak ada masalah dengan UMK," katanya kepada KONTAN. Persoalannya, katanya, lebih mengacu kepada pembaruan pembuatan perjanjian kerja yang masih belum selesai dan hingga saat ini masih mengganjal.
Salah satu tuntutan pekerja adalah adanya upah berkala tahunan bagi pekerja yang sudah bekerja di atas satu tahun kerja. Sampai sekarang belum ada titik temu antara pekerja dan pihak manajemen untuk masalah ini.
Sebelumnya, pekerja Suzuki pernah berunjuk rasa akhir tahun lalu menuntut UMK.
Menurut Davy Tulian, Direktur Pemasaran Suzuki Indomobil Sales, penurunan penjualan mobil Suzuki lantaran terjadi penghentian produksi di pertengahan Maret 2013. "Produksi di pabrik kami terhenti, yang berimbas langsung ke penjualan," katanya. Tapi, ia menyebut penurunan terjadi karena kerusakan mesin produksi, bukan akibat aksi demo buruh.
Namun Yohan Yahya, Manager Pemasaran 2W PT Suzuki Indomobil Sales mengakui adanya aksi unjuk rasa pekerja Suzuki. "Itu salah satu masalahnya tapi sedikit," katanya kepada KONTAN.
Yang jelas, selain demo buruh, mesin produksi di pabrik Suzuki Tambun juga rusak dan membutuhkan waktu untuk perbaikan. Dengan kondisi ini, penjualan produk Suzuki, tidak hanya mobil tapi juga motor, menjadi ikut terkena getahnya.
Tetapi pada bulan April ini, Yohan optimistis, penjualan motor Suzuki bisa normal menjadi sekitar 40.000 unit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar